Senin, 19 Desember 2011

Desain Gedung Apartemen Mirip Tragedi WTC Picu Kemarahan


Desain Gedung Apartemen Mirip Tragedi WTC Picu KemarahanDesain bangunan sejumlah arsitek Belanda ini membuat gusar dan marah sebagian kalangan. Pasalnya, dua tower apartemen di Korea Selatan (Korsel) itu dirancang mirip dengan menara kembar World Trade Center (WTC) New York yang terbakar dan ambruk saat teror 11 September 2001 atau 9/11. Dalam gambar desain tersebut, perusahaan konsultan arsitektur MVRDV merancang dua tower apartemen yang masing-masing setinggi 260 dan 300 meter. Dua gedung yang saling berhadapan itu dihubungkan dengan konstruksi berbentuk mirip asap atau kabut awan. Tower apartemen mewah itu diberi nama The Cloud (Awan). Salah satu tower bakal setinggi 54 lantai atau 260 meter.
Sedangkan tower lainnya bakal terdiri dari 60 lantai atau setinggi 300 meter. Total luas lantai gedung apartemen tersebut mencapai 128 ribu meter persegi. Apartemen itu akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti pusat kebugaran, kolam renang, restoran, kafe, dan ruang pertemuan. The Cloud akan dibangun di Youngsan Dream Hub, Seoul, dan sengaja dirancang di belakang kompleks WTC yang baru di ibu kota Korsel tersebut.
Pembangunannya dijadwalkan selesai pada 2015. Merespons pendapat yang menyamakan tower tersebut dengan gedung WTC New York, dalam sebuah jawabannya MVRDV langsung membantah. ’’Kami tidak melihat ada kesamaan dalam proses merancang gedung tersebut,’’ kata perusahaan asal Belanda itu. MVRDV menyesalkan berbagai konotasi yang muncul dan mengasosiasikan Th e Cloud dengan tragedi 9/11. Perusahaan tersebut berupaya meredam ke gusaran yang berkembang lewat jawaban di situs resmi mereka.
’’Kami tak bermaksud menciptakan citra bahwa gedung tersebut berupaya memunculkan kembali kenangan atas teror itu (9/11). Hal itu sama sekali tidak terlintas di benak kami saat proses perancangan. Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua pihak yang merasa kecewa,’’ ungkap MVRDV dalam pernyataan tersebut. Dalam komentar lanjutan di akun Facebook, perusahaan itu mengakui kecaman melalui media mulai bermunculan. ’’Kami menerima banyak surat elektronik berisi ancaman dan tuduhan bahwa kami adalah pendukung Al Qaeda atau bahkan le bih buruk,’’ tandasnya.
Perusahaan itu melanjutkan bahwa media-media Korea sama sekali tak menyebut tower tersebut sebagai pengingat tragedi 11 September. Bahkan, mereka menyebut proyek itu sebagai inovasi luar biasa. ’’Pada dasarnya konotasi yang negatif datang dari Amerika Serikat,’’ terangnya. Tidak seorang pun karyawan di perusahaan itu yang melihat adanya kemiripan gedung tersebut dengan tragedi 9/11. Serangan  lewat pesawat hasil pembajakan terhadap menara kembar WTC di New York dan gedung Pentagon (markas Departemen Pertahanan AS) pada 2001 telah menewaskan hampir 3 ribu jiwa.


*sumber: http://www.fimadani.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar